Padna Terpilih Kembali Jadi Ketua Karang Taruna Bina Remaja Desa Sindangwangi Periode 2024-2027

PANGANDARAN JAWA BARAT - Demi keberlangsungan organisasi kepemudaan, Karang Taruna Bina Remaja di Desa Sindangwangi Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran melakukan restrukturisasi.

Restrukturisasi dengan metode pemilihan secara demokrasi ini dilakukan di Aula Desa Sindangwangi, Sabtu (21/9/2024).

Baca juga: BNPT RI dan FAMII Bahas Startegi Pencegahan Radikalisme dan Torisme di Indonesia

Sebelum restrukturisasi dilakukan, kepengurusan Karang Taruna Bina Remaja Desa Sindangwangi yang diketuai PADNA sudah berjalan selama dua periode yaitu periode pertama 2018-2021 dan periode kedua 2021-2024.

Ketua Karang Taruna Bina Remaja Desa Sindangwangi, Padna (35) mengatakan, restrukturisasi ini sengaja dilakukan untuk penyegaran organisasi Karang Taruna.

Baca juga: Akibat Pilkada Serentak Ahirnya RPJMD 5 Tahun Harus Tuntas Kurang Dari 3 Tahun.

"Kebetulan, periode kedua yang diketuai saya kemarin sudah habis. Makanya, kita lakukan pemilihan kembali dan merestrukturisasi pengurus di bawahnya.

Namun saat dilakukan pemilihan Ketua Karang Taruna baru, Padna terpilih kembali sebagai Ketua Karang Taruna Bina Remaja Desa Sindangwangi periode 2024-2027.

Baca juga: PT KDP Lecehkan Hukum Adat Dayak, Ingkit Djaper: Kita Siap Lakulan Hinting Pali dan Geruduk PBS Tersebut

"Ya, alhamdulilah diberi kepercayaan kembali. Tapi, sebenarnya saya ingin ada generasi penerus muda lain yang peka terhadap lingkungan dan siap sebagai pengurus "kata Padna".

Menurutnya, pemilihan Ketua Karang Taruna tersebut diikuti oleh sekitar 30 Pemuda dari perwakilan 4 Dusun di Desa Sindangwangi.
Ketika menjabat Ketua Karang Taruna Desa banyak PR untuk memajukan kepemudaan di Desa Sindangwangi.

Baca juga: Sosok Bupati Gumas, Jaya Samaya Monong Di Mata Aktivis

"Di antaranya, peningkatan SDM, lapangan pekerjaan, pendidikan termasuk membantu Panti jompo serta yatim-piatu. Dan ini, jadi program kita kedepan bersama teman-teman lain.

Sebenarnya, organisasi bisa berjalan harmonis dan berkesinambungan jika pengurus beserta anggota lainnya tidak memanfaatkan organisasi Karang Taruna untuk kepentingan pribadi.

Baca juga: Dialog Publik Woman Leadership: Transformasi Peran Perempuan Untuk pangandaran Maju dan Mendunia

"Jika organisasi dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi, maka tinggal tunggu kehancurannya, sebab 
dalam berorganisasi itu  orientasi kita mestinya 
untuk menghidupkan organisasi dan memajukan lingkungan, insyaallah diri kita juga akan ikut maju dan sukses " ujarnya. *