PANGANDARAN JAWA BARAT - Operasi Lilin 2024 yang akan berlangsung selama 13 hari, mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025, melibatkan 296 personel gabungan dari Polri, TNI, dan instansi terkait lainnya termasuk Pos Pengamanan, Pos Pelayanan, dan Pos Terpadu, guna memastikan keamanan di tempat-tempat strategis seperti rumah ibadah, pusat perbelanjaan, terminal, bandara, dan lokasi wisata.
Dalam rangka memastikan kesiapan pengamanan perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2024 digelar secara khidmat di Lapang Alun-Alun Parigi, Kabupaten Pangandaran. Apel ini dipimpin langsung oleh Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, didampingi oleh Kapolres Pangandaran, AKBP Mujianto, S.I.K., M.H. Turut hadir berbagai unsur Forkopimda, jajaran TNI, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta instansi terkait lainnya. Pangandaran, Jum'at 20 Desember 2024.
Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata, dalam kapasitasnya, membacakan amanat dari Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.
"Operasi Lilin 2024 yang kita gelar secara serentak di seluruh Indonesia ini bertujuan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat yang merayakan Natal serta menikmati libur tahun baru, " ungkap Bupati Pangandaran dalam sambutannya. Ia juga menambahkan bahwa perayaan Natal dan Tahun Baru merupakan momen yang penting bagi masyarakat, baik untuk beribadah, berkumpul bersama keluarga, maupun berlibur "katanya".
Menurut Jeje, pentingnya mengingatkan kewaspadaan terhadap arus mudik dan arus balik yang diperkirakan mencapai puncaknya pada tanggal 21 dan 28 Desember 2024 untuk mudik, serta 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025 untuk arus balik. Polri, bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan dan instansi lainnya, telah menyiapkan berbagai langkah seperti pembatasan operasional angkutan barang, pengaturan lalu lintas, dan antisipasi kepadatan di lokasi wisata.
Baca juga:
PPKM Diperpanjang Hingga 17 Januari 2022
|
Selain pengamanan mobilitas masyarakat, deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan seperti terorisme, kejahatan konvensional, dan cuaca ekstrem juga menjadi fokus Operasi Lilin.
Maka dari itu berbagai pihak seperti BMKG, BNPB, dan pemerintah daerah dikerahkan guna memantau kesiapan serta penanganan terhadap bencana alam yang berpotensi terjadi "katanya".
Bupati Jeje Wiradinata mengakhiri sambutannya dengan apresiasi yang mendalam kepada seluruh personel yang terlibat. "Kebersamaan dan solidaritas antarinstansi menjadi kunci keberhasilan pengamanan Nataru tahun ini. Saya harap seluruh pasukan dapat menjalankan tugas dengan penuh dedikasi, sehingga masyarakat Pangandaran dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan tenang dan damai "ujarnya".
Sementara Kapolres Pangandaran, AKBP Mujianto, S.I.K., M.H., turut memberikan semangat kepada para personel yang mengikuti apel.
Setelah apel, Bupati dan Kapolres melaksanakan pemeriksaan pasukan dan kendaraan operasional, sebagai wujud kesiapan dalam menyongsong momen penting ini. **